HP Mahasiswi Berbunyi di Kelas..Dosen minta hidupkan speaker..Langsung menyesal begitu tahu penelponnya!

HP Mahasiswi Berbunyi di Kelas..Dosen minta hidupkan speaker..Langsung menyesal begitu tahu penelponnya!

  

 Kembali lagi di website resmi
www.portaltribun.com yang
senatiasa memberikan update-
update berita terbaru dan
terpercaya yang disertai dengan
fakta-fakta yang kami rangkum dari
berbagai situs-situs resmi. Kali ini
adalah tentang HP Mahasiswi
Berbunyi di Kelas, Dosen Suruh
Hidupkan Speaker, Langsung
Nyesal saat Tahu Peneleponnya
Biasanya, tak banyak para guru
atau dosen yang mengizinkan
muridnya bermain handphone saat
jam pelajaran.
Dosen dan professor di universitas
pun tak mau diganggu oleh telepon
atau SMS yang diterima
mahasiswanya saat mata kuliah
berlangsung.
Tetapi, masih banyak juga
mahasiswa yang bandel.
Mereka tetap memainkan
handphone meski nantinya akan
mendapat teguran dari dosen.
Beberapa guru berhasil memergoki
siswa bermain handphone di kelas.
Sementara banyak pula siswa yang
diam-diam memainkan gadgetnya
tanpa diketahui oleh guru di depan.
Ia tak mau kegiatan mengajarnya
diganggu oleh suara handphone.
Karena itulah, sang professor
menerapkan peraturan khusus.
Siapapun mahasiswa yang
menerima telepon di kelas, maka
mereka harus menyalakan speaker
agar orang lain bisa mendengar
percakapan tersebut.
Tentu saja, tak ada seorang pun
yang ingin percakapan pribadi
mereka didengar orang lain.
Akan tetapi, suatu hari, seorang
mahasiswi menerima panggilan
yang namoaknya tak bisa ditolak.
Sang professor pun mendengar
suara itu.
Sesuai peraturan, maka si
mahasiswi harus menyalakan
speakernya.
Maka suara si penelepon pun bisa
didengar satu kelas.
Si penelepon berkata:
"Hai, ini Kevin dari Pusat
Kehamilan. Berdasarkan
permintaanmu, saya
menghubungimu untuk
memberitahu bahwa hasil tes
dinyatakan positif. Selamat."
Mendengar itu, siswa lain tampak
terkejut dan malu.
Sementara sang professor langsung
menyuruhnya untuk mematikan
speaker karena sadar bahwa
panggilan itu sangatlah pribadi.
Tetapi telepon tak berhenti di situ.
Si penelepon melanjutkan:
"Tidak perlu khawatir. Kami tahu
bahwa ayahnya tak lagi
berhubungan denganmu, tapi kami
akan terus membantumu selama
proses kehamilan.
Jadi, jangan mengkhawatirkan
apapun.
Kami juga menyediakan konsultasi
kehamilan dan pemeriksaan tanpa
tambahan biaya ekstra."
Sang professor pun tak percaya apa
yang telah ia dengar.
Ia kemudian meminta maaf di depan
mahasiswanya karena meminta
mahasiswinya untuk menerima
telepon sepenting itu dengan
speaker menyala.
Setelah menutup telepon, si
mahasiswi pun memberikan
penjelasan.
"Sebenarnya aku sudah menerima
kehamilan ini dan bahkan sudah
menyiapkan nama.
Nama depannya nanti yaitu "April"
dan nama tengahnya "Fools"."
Butuh beberapa detik bagi
professor untuk menerima kata-
kata itu.
Tapi setelah ia sadar apa yang
terjadi, sang professor mulai
tertawa.
Keseluruhan kelas pun ikut tertawa
karena mereka berhasil mengerjai
professor mereka sendiri.
Mungkin setelah kejadian itu, sang
professor akan berpikir dua kali
untuk meminta mahasiswanya
menerima telepon di depan kelas.
Sumber : http://
www.tribunnews.com
Demikian berita dan informasi
terkini yang dapat kami sampaikan.

 

 

 Prank ini dibuat oleh tribun